6 Faktor Eksternal yang Mempengaruhi Penyusunan Harga Perkiraan Sendiri (HPS)

Dalam proses pengadaan barang dan jasa, menyusun Harga Perkiraan Sendiri (HPS) adalah langkah awal yang penting. HPS merupakan perkiraan atau estimasi harga barang atau jasa yang akan dibeli sebelum proses pengadaan dilakukan. Namun, penyusunan HPS tidak bisa dilakukan dengan terlepas dari faktor-faktor eksternal yang dapat mempengaruhi harga di pasar. Faktor-faktor ini sangat penting untuk diperhatikan agar HPS yang disusun lebih akurat dan responsif terhadap kondisi pasar yang ada. Artikel ini akan mengulas secara mendalam tentang faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi penyusunan HPS yang perlu diperhatikan. Kami akan menjelaskan setiap faktor dengan detail dan memberikan saran mengenai bagaimana mengatasi dampaknya agar HPS dapat sesuai dengan anggaran yang ada.

1. Fluktuasi Harga Bahan Baku

Salah satu faktor eksternal yang dapat mempengaruhi harga di pasar adalah fluktuasi harga bahan baku. Bahan baku merupakan komponen penting dalam produksi barang atau jasa tertentu. Jika harga bahan baku mengalami kenaikan yang signifikan, maka harga barang atau jasa yang menggunakan bahan baku tersebut juga cenderung naik. Hal ini dapat berdampak pada penyusunan HPS yang lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya.

Cara Mengatasi.

– Lakukan analisis tren harga bahan baku dalam beberapa bulan terakhir untuk memahami pola fluktuasi harga. Dengan memahami pola fluktuasi, pihak pengadaan dapat memprediksi kemungkinan perubahan harga di masa mendatang dan menyusun HPS dengan mempertimbangkan kenaikan harga yang mungkin terjadi.

– Pertimbangkan untuk mencari alternatif bahan baku yang lebih stabil harga dan kualitasnya. Memilih bahan baku yang lebih stabil harga dapat membantu mengurangi risiko fluktuasi harga yang tinggi dalam HPS.

2. Perubahan Kebijakan Pemerintah

Kebijakan pemerintah, seperti kebijakan impor dan ekspor, kebijakan perpajakan, dan kebijakan perdagangan, dapat mempengaruhi harga di pasar. Perubahan kebijakan yang tiba-tiba dapat mengakibatkan perubahan harga barang atau jasa tertentu. Jika kebijakan pemerintah mengenai impor suatu barang berubah, maka harga barang tersebut di pasar domestik juga berpotensi mengalami perubahan.

Cara Mengatasi.

– Tetapkan saluran komunikasi yang baik dengan pihak terkait di pemerintahan, seperti kementerian atau lembaga terkait. Dengan memiliki informasi terkini mengenai perubahan kebijakan, pihak pengadaan dapat segera merespons dengan memperbarui HPS sesuai dengan kebijakan baru.

– Simulasikan skenario harga berdasarkan perubahan kebijakan tertentu. Lakukan analisis dampak dari perubahan kebijakan tersebut terhadap harga barang atau jasa yang akan dibeli. Dengan melakukan simulasi, pihak pengadaan dapat memiliki gambaran lebih jelas tentang kemungkinan perubahan harga dan dapat menyusun HPS dengan mempertimbangkan dampak dari kebijakan pemerintah.

3. Permintaan dan Penawaran di Pasar

Permintaan dan penawaran di pasar merupakan faktor utama yang mempengaruhi harga barang atau jasa. Jika permintaan meningkat sementara penawaran tetap terbatas, harga cenderung naik. Sebaliknya, jika penawaran berlimpah sementara permintaan rendah, harga cenderung turun.

Cara Mengatasi.

– Lakukan analisis pasar secara mendalam untuk memahami tren permintaan dan penawaran di pasar. Dengan memahami kondisi pasar, pihak pengadaan dapat menyusun HPS dengan mempertimbangkan kondisi permintaan dan penawaran yang ada.

– Pertimbangkan waktu pelaksanaan pengadaan. Jika permintaan barang atau jasa tertentu sedang tinggi dan harga cenderung naik, pertimbangkan untuk menunda pengadaan hingga permintaan menurun dan harga stabil kembali.

4. Nilai Tukar Mata Uang Asing

Jika barang atau jasa yang akan dibeli melibatkan transaksi dengan mata uang asing, fluktuasi nilai tukar mata uang dapat mempengaruhi harga di pasar domestik. Jika nilai tukar mata uang asing mengalami depresiasi terhadap mata uang domestik, harga barang atau jasa yang diimpor cenderung naik.

Cara Mengatasi

– Pertimbangkan untuk melakukan lindung nilai (hedging) terhadap risiko nilai tukar mata uang asing. Dengan melakukan lindung nilai, pihak pengadaan dapat melindungi diri dari fluktuasi nilai tukar yang merugikan.

– Gunakan instrumen keuangan yang tepat, seperti kontrak berjang

ka atau opsi mata uang, untuk mengelola risiko nilai tukar mata uang asing.

5. Kondisi Ekonomi Global

Kondisi ekonomi global dapat mempengaruhi harga barang dan jasa di pasar domestik. Jika kondisi ekonomi global sedang mengalami resesi atau perlambatan pertumbuhan ekonomi, harga barang atau jasa di pasar domestik cenderung turun karena permintaan menurun.

Cara Mengatasi

– Monitor perkembangan kondisi ekonomi global secara berkala. Dengan memahami kondisi ekonomi global, pihak pengadaan dapat merencanakan penyusunan HPS dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi yang ada.

– Tetapkan rencana pengadaan yang responsif terhadap perubahan kondisi ekonomi. Jika kondisi ekonomi memburuk, pertimbangkan untuk menunda pengadaan hingga kondisi ekonomi membaik.

6. Faktor Lingkungan dan Perubahan Iklim

Faktor lingkungan dan perubahan iklim juga dapat mempengaruhi penyusunan HPS. Jika ada perubahan regulasi atau kebijakan terkait isu lingkungan, harga barang atau jasa yang ramah lingkungan cenderung meningkat.

Cara Mengatasi

– Lakukan analisis dampak lingkungan untuk mengidentifikasi potensi perubahan harga yang diakibatkan oleh faktor lingkungan. Dengan melakukan analisis ini, pihak pengadaan dapat memperkirakan kemungkinan kenaikan harga dan menyusun HPS yang sesuai.

– Pertimbangkan untuk mengadopsi barang atau jasa yang ramah lingkungan dan memenuhi standar lingkungan yang berlaku. Pilihan ini dapat membantu perusahaan dalam mempersiapkan anggaran yang lebih realistis.

Kesimpulan

Faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi penyusunan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) sangat penting untuk diperhatikan dalam proses pengadaan barang dan jasa. Fluktuasi harga bahan baku, perubahan kebijakan pemerintah, permintaan dan penawaran di pasar, nilai tukar mata uang asing, kondisi ekonomi global, dan faktor lingkungan dan perubahan iklim dapat berdampak pada harga barang atau jasa di pasar. Oleh karena itu, melibatkan konsultan ahli, melakukan analisis pasar yang mendalam, dan mempertimbangkan waktu pelaksanaan pengadaan yang tepat dapat membantu pihak pengadaan dalam menyusun HPS yang lebih akurat dan responsif terhadap kondisi pasar yang ada. Dengan demikian, HPS yang disusun dapat sesuai dengan anggaran yang ada dan mendukung kesuksesan dalam proses pengadaan.